Mengenang Lagu-Lagu Dewa 19

Mengenang Lagu-Lagu Dewa 19

Harus diakui Dewa 19 telah menjadi salah satu band besar di Indonesia. Lagunya-lagunya mampu menjadi hit, albumnya laku di pasaran, dan penghargaan juga kerap di raih. Namun sayangnya Band yang pada awalnya digawangi oleh Dhani, Erwin, Wawan Andra, dan Ari ini telah dinyatakan bubar. Masing-masing personil bersolo karier dan menciptakan karya yang tak kalah kerennya. Oya, angka “Sembilan Belas” di belakang nama “Dewa”dipilih karena saat album pertama mereka keluar, rata-rata umur personilnya 19 tahun. Coba kalo personilnya rata-rata ibu-ibu yang sedang mengandung. Jangan-jangan namanya jadi Dewa Sembilan Bulan Sepuluh Hari.

Dari puluhan lagu hits yang pernah dirilis Dewa 19, berikut sejumlah lagu yang berkesan bagi gue. Baik era Ari Lasso (dekade 1990-an) maupun era Once (dekade 2000-an). Simak yuk, lagu-lagu tersebut:

Kangen

“Kangen”. Singel pertama Dewa19 di album debut mereka. Lagu Kangen berkisah tentang kerinduan yang terpisah jarak. Kata Kangen begitu begitu menghanyutkan bagi generasi yang tumbuh di era 90-an, sampai akhirnya Andika Mahesa menyanyi.

Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi

Ini judul lagu yang sangat sesuai. Orang yang bercinta tidak mungkin nyanyi, dan orang nyanyi tidak mungkin bercinta. Mungkin sama kayak idiom tidak ada politikus yang jujur. Dan kalo jujur tidak mungkin jadi politikus. An honest politician is an oxymoron, Mark Twain.

Kirana

Ada sohib gue yang ngasih nama anaknya “Kirana” dan Larasati. Orang-orang pada ngira sohib gue itu Baladewa, pengemar Dewa 19. Coba kalo anaknya dikasi nama Kirana sama Kharisma, ntar ada yang ngira dia penggemar Honda 125 cc.

Mungkin kalo sohib itu cuman punya anak tunggal, mungkin namanya juga sesuai lagu Dewa, “Kamulah Satu-satunya”

Cukup Siti Nurbaya

Lagu ini terdengar keren dinyanyikan oleh Ari Lasso. Coba kalo kata “Cukup Siti Nurbaya” dikatakan Datuk Maringgih. Pasti beda banget. Misalnya Datuk Maringgih dengan nafas terengah-engah berkata, “Cukup Siti Nurbaya.” Lalu Siti Nurbaya bilang, “kalo kamu capek, kan bisa pake jari atau lidahmu.”

Selatan Jakarta

“Selatan Jakarta” adalah satu judul lagu Dewa 19 yang salah kaprah. Bila kita cermati liriknya, seharusnya judul yang tepat adalah “Jakarta Selatan”. Logikanya, Jawa Barat itu nama propinsi. Sedang Barat Jawa itu Selat Sunda atau Anak Gunung Krakatau. Contoh lagi, Megawati dan Soesilo itu Mantan Presiden. Tapi kalo para mantan yang gagal move on bersatu lalu bikin asosiasi, milih seseorang jadi pemimpinnya. Orang itu namanya Presiden Mantan.

Separuh Nafas

Gue pernah mendengar lagu ini di sebuah rumah sakit. Entah kenapa lagu ini terasa menyatu dengan situasi dan kondisi yang ada di rumah sakit terbut. Setelah gue perhatikan ternyata gue sedang melewati klinik khusus paru-paru yang di dalamnya ada banyak penderita asma.

Related Post
Review Mereka Bilang Gue Playboy : Bunda, Apa Benar Om Rio Tu Playboy?

Buku ini adalah obat galau bagi siapa saja. Dan jika anda dapat tertawa membacanya, dijamin anda juga berbakat jadi playboy Read more

Pamer Tumbler di Coffe Shop

Selamat malam, perkenalkan nama Gue Rio Nisafa Dan gue kesel dengan dua orang mbak-mbak kuliahan yang gue temuin di coffe Read more

Review Film Komedi Sabar Ini Ujian : Imun di Tengah Pandemi

Konsep time-loop ini memang hal yang baru bagi perfilman Indonesia, Meski alur seperti ini sudah bisa kita lihat di film Read more